Tuesday, June 30, 2009

Pembunuh Raja Pop Dunia

Pembunuh Raja Pop Dunia

Obat yang dikonsumsi Raja Pop ini termasuk Obat keras yaitu obat berkhasiat keras yang untuk memperolehnya harus dengan resep dokter. Malahan dua diantaranya termasuk golongan narkotika, yaitu obat yang dapat menimbulkan pengaruh-pengaruh tertentu bagi mereka yang menggunakannya seperti pengaruh berupa pembiusan, hilangnya rasa sakit, rangsangan semangat , halusinasi atau timbulnya khayalan-khayalan yang menyebabkan efek ketergantungan bagi pemakainya. Obat-obat ini berkhasiat keras dan bila dipakai sembarangan bisa berbahaya bahkan meracuni tubuh, memperparah penyakit atau menyebabkan mematikan. Orang pertama yang harus memberikan penjelasan mengenai pemberian obat ini adalah dokter pribadi sang Raja Pop karena obat-obatan tersebut seharusnya dengan resep dan petunjuk dokter. Dari situ, dapat diketahui pula kondisi sang Raja Pop yang sebenarnya sebelum terjadinya kematian, apa yang dirasakannya dan apa yang dideritanya. Semoga berita kematiannya tidak simpang siur lagi, dan sang Raja Pop bisa beristirahat dengan tenang.



Friday, June 26, 2009

Asma Oh Asma..

Suatu obat memiliki "label" efek samping yang selalu mengiringinya. Efek samping tersebut harus dicantumkan dalam label produk untuk menjadi perhatian pengguna/pasien. Mengenai efek samping terkait obat asma, berita terakhir yang disampaikan koran kompas menyebutkan bahwa perusahaan farmasi yang memproduksi obat asma diminta untuk menambahkan dalam label obatnya efek samping berupa gangguan emosi seperti kecemasan, depresi, dan keinginan bunuh diri. Hal tersebut dihimbau oleh US Food and Drug Administration (FDA) setelah melakukan investigasi selama 15 bulan terhadap obat-obatan asma yang diproduksi oleh farmasi Merck & Co, AstraZeneca, dan Cornerstone Therapeutics. Sebelumnya ditemukan sejumlah kasus pasien yang mengalami gangguan kejiwaan setelah meminum obat asma.

Menurut saya ini penting karena berdasarkan data dunia, dinyatakan bahwa asma sebagai satu dari lima besar penyebab kematian, dengan total penderita sebanyak 300 juta orang. Di Indonesia sekitar 12 juta orang menderita penyakit yang ditandai dengan sesak. Bahkan di Indonesia, termasuk salah satu dari sepuluh penyakit penyebab kematian terbesar. Oleh karena itu, pasien dan dokter harus concern pada kemungkinan gangguan neuropsikiatrik saat mengonsumsi obat-obatan asma.

Pihak FDA mengatakan seluruh obat asma harus menyebutkan efek samping berupa gangguan mental seperti agitasi, agresif, kecemasan, mimpi yang tidak normal, halusinasi, depresi, insomnia, irasional, rasa lelah berlebihan, tindakan dan pikiran untuk bunuh diri, dan tremor.Para produsen meskipun banyak yang sudah mencantumkan efek samping tersebut, tetapi dengan adanya peringatan ini lebih baik mengedepankan bahaya ini dalam label.

Di Indonesia, yang notabenenya memiliki banyak penderita, tentu saja tersedia berbagai golongan obat asma, baik sebagai obat bebas maupun dengan resep dokter, baik diminum, disuntikkan, atau juga disemprot atau hisap (inhalasi). Meski belum ada pernyataan resmi dari Depkes terkait informasi dari FDA ini, sebagai pasien tak ada salahnya kita membekali diri tentang seluk beluk asma dan pengobatannya. Selain itu, bagi pasien asma sebaiknya tidak hanya mengatasi gejala tapi juga melakukan pengontrolan secara cerdas sehingga ketergantungan terhadap obat asma dapat dikurangi. Pengontrolan dimaksudkan sebagai pencegahan agar serangan dapat ditekan bahkan dihilangkan. Sebagai informasi bahwa asma merupakan kondisi kronis dimana penderitanya membutuhkan penanganan jangka panjang dan terapi pengobatan.

Dari pengalaman keluarga, dari konsumsi terus menerus obat-obatan asma menjadi penyebab berkurangnya atau rusaknya fungsi hati (liver). Kemungkinan hati terlalu berat mendetoksifikasi zat kimia secara terus menerus dari penggunaan obat asma. Maka, berkonsultasilah dengan dokter atau bertanya ke apoteker mengenai efek samping dan penatalaksanaan pengobatan asma yang baik, dan tentu saja mencegah lebih baik daripada mengobati.





Fakta terbaru tentang kasus H1N1

Berikut ini fakta-fakta terbaru mengenai kasus H1N1 di dunia, terkait adanya kasus baru di Indonesia akibat tertular dari luar negeri :

1. Saat ini penyakit ini sudah ada di 99 negara dengan jumlah kasus 52.168 orang dan kematian 231 orang.

2. Sebanyak 5 negara dengan jumlah kasus terbanyak di dunia adalah Amerika Serikat (21.449), Meksiko (7.624), Kanada (5.710), Chili (4315), dan Inggris (2.506).

3. Terdapat 11 negara yang melaporkan kematian, antara lain Kolumbia (1,67 persen), Meksiko (1,48 persen), Rep Dominika (1,07 persen), Argentina (0,69 persen), Kosta Rika (0,67 persen), Guatemala (0,48 persen), Amerika Serikat (0,40 persen), Kanada (0,23 persen), Chili (0,09 persen), Inggris (0,04 persen), dan Australia (0,04 persen).

4. Angka kematian (case fatality rate) dunia secara keseluruhan adalah 0,4 persen, artinya 99,6 persen pasien sembuh dengan baik.

5. Selain lebih dari 99 persen (99,6 persen) pasien penyakit baru ini dapat sembuh, maka 92 sampai 95 persen pasien bahkan sembuh tanpa memerlukan perawatan rumah sakit sama sekali.

Langkah-langkah yang diambil Departemen Kesehatan sejak munculnya kasus ini di dunia :

1. Penjagaan di kantor-kantor kesehatan pelabuhan.
2. Penyiapan di rumah sakit-rumah sakit.
3. Penyiapan sarana dan kemampuan diagnosis.
4. Penyiapan logistik seperti obat-obatan dll.
5. Menggiatkan Surveilans ILI (Influenza Like Illness)
6. Kegiatan KIE (Komunikasi, Informasi, dan Edukasi).

Disampaikan oleh Dirjen Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Departemen Kesehatan Republik Indonesia Prof Tjandra Yoga Aditama pada Koran Kompas 25 Juni 2009.

Hal yang disampaikan di atas baru sebatas tindakan preventif, Departemen Kesehatan sudah harus mulai waspada dan menyiapkan diri untuk kemungkinan treatment dan rehabilitasi. Semoga tidak ada lagi kasus yang baru. Dengan adanya fakta di atas, mari berhati-hati dan meningkatkan imunitas diri. Bagi yang baru flu-flu ringan, dijamin obat yang paling manjur adalah beristirahat yang cukup dan menjaga sistem imun agar bertugas dengan baik :)

Tuesday, June 23, 2009

Tips membedakan kosmetik asli dan palsu

Maraknya kosmetik berbahaya dan ilegal ataupun palsu, membuat kita menjadi lebih waspada dalam memilih produk. Berikut tips-tips membedakan kosmetik asli dengan yang palsu :

1. Perhatikan harga jual
Jika harga tidak wajar, misalkan terlalu murah maka berhati-hatilah.

2. Pilih produk yang memiliki nomor registrasi BPOM
Setiap produk, baik itu obat, makanan, atau kosmetik yang beredar wajib mencantumkan nomor izin edar atau nomor registrasi BPOM yang menjamin produk tersebut aman dan asli.

3. Baca kandungan produk
Ketahui keamanan kandungan dan bahan yang digunakan suatu produk, yang bisa dilihat pada wadah dan kemasan. Bahan berbahaya yang dilarang dipakai di kosmetik oleh BPOM antara lain merkuri, hidrokinon, asam retinoat/tretinoin atau tretinoin acid, juga Rhodamin B.

4. Kenali varian produk
Kenali varian produk atau kemasan. Biasanya produk palsu menggunakan kemasan yang berbeda, misalnya kalau produk asli memakai bahan kaca, produk palsunya memakai bahan plastik.

5. Beli di tempat terpercaya
Biasakan untuk membeli produk di toko atau gerai yang sudah terpercaya karena biasanya mereka hanya mengambil produk dari distributor atau pabrik langsung. Banyak retailer kecil yang membeli produk dari sales keliling.

6. Hubungi Customer Service yang tertera di label
Jika ada keraguan atau membutuhkan informasi varian produk yang asli, jangan segan-segan untuk menghubungi Customer Service.

Sunday, June 21, 2009

Next Chapter of Kota Tua with KHI & JHC

Hari ini 21 Juni 2009 saya berkesempatan untuk heritage tourism lagi ke Kota Tua. Wisata kali ini diselenggarakan oleh Komunitas Historia Indonesia (KHI) & Jakarta Heritage Community (JHC) dalam rangka HUT Jakarta yang ke-482. Acara ini bertajuk Wisata Kota Tua Gratis, Menelusuri sejarah dalam melestarikan Kota Tua Jakarta.

Acara dimulai di Taman Fatahillah, peserta dikelompokan sampai sekitar 20 orang per 1 tour guide. Tour pun dimulai di taman ini.

Taman yang terdapat di depan Museum Fatahillah ini zaman dahulu menjadi tempat sumber air dan tempat hukuman gantung.Konon, nama daerah Glodok bersumber dari suara sumber air yang ada di Taman Fatahillah yang berbunyi "gluduk-gluduk". Taman ini mengingatkan saya pada Taman di Athena tempat para filsuf Yunani mengolah pikir mereka. Selain itu terdapat juga 2 meriam Si Jagur menghiasi pemandangan taman ini. Meriam ini diangkut dari Malaka oleh VOC. Bentuk meriam ini "sangat menarik" (jika pembaca penasaran bisa melihat langsung kesana, hehe), di depannya terdapat sekepal tangan dengan gestur tertentu. Di atas meriam ini terdapat tulisan "Ex me ipsa renata sum" yang artinya Saya Lahir dari Diri Sendiri. Kalau saya boleh menafsirkan, mungkin tulisan tersebut ada hubungannya dengan proses pembuatannya. Meriam Si Jagur ini dibuat dari 16 meriam kecil yang dileburkan. Selain di taman Fatahillah, meriam ini juga terdapat di dalam Museum Fatahillah. Menurut tour guide, dimana ada meriam ini, pasti menjadi incaran pengunjung. Misalnya dulu meriam ini sempat disimpan di Jembatan Kota Intan sehingga Jembatan ramai dikunjungi. Sebagai strategi pengelola museum, meriam ini akhirnya disimpan juga di dalam Museum Fatahillah agar dengan fenomena tersebut museum mendapat banyak pemasukan ;).

Tour dilanjutkan dengan menyusuri daerah-daerah sekitar kota tua dan melihat gedung-gedung kuno yang menjadi pusat perniagaan maupun perbankan zaman Belanda dulu. Pertama yaitu melewati jalan Pintu Besar Utara, Escompto Bank, Jalan Bank. Yang menarik dari Escompto Bank yaitu terdapat 5 lambang yang menunjukan kepemilikan/cabang daerah. Untuk Batavia sendiri lambang diwakili oleh gambar seorang dewi. Escompto Bank ini merupakan cikal bakal dari Bank Niaga.

Selanjutnya, menyusuri jalan Kali Besar Barat. Di daerah sini, tercium bau yang memprihatinkan. Ya, terdapat kali yang kotor dan tak terurus. Dulu, kali ini menjadi tempat berlabuhnya kapal dan bahkan menjadi tempat pemandian wanita Belanda. Tapi kini, membayangkan dua hal tersebut sangatlah tidak mungkin. Kali dengan air hitam,hanya menjadi bahan polusi yang tak indah dipandang mata. Masyarakat sudah mengajukan kepada pemerintah untuk dilakukan pengerukan tetapi hal itu sampai kini belum terlaksana. Kedalaman kali ini hanya setinggi 5 meter tetapi lumpurnya sedalam 15 meter dan berujung ke Laut Jawa. Oleh karena itu, kali ini menjadi tempat strategis untuk tempat pertukaran perniagaan.

Selama melewati jalan Kali Besar ini, ditunjukan pula gedung-gedung yang ada di sekitarnya. Pertama yaitu Gedung Toko Merah. Gedung tersebut dahulu merupakan rumah Dinas Baron, VOC yang terkenal kejam dan tercatat melakukan pembantaian 500 orang lebih warga Tionghoa. Kemudian melewati Gedung Athena, Gedung Samudera Indonesia, Gedung Chartered Bank (sekarang Standard Chartered), Hotel Batavia, dll. Gedung-gedung tua di sekitar kali besar ini, masih digunakan sebagai pertokoan hingga tahun 1994. Setelah itu pertokoan berpindah ke Segitiga Mas.

Tour dilanjutkan menuju Jembatan Kota Intan, melewati Jalan Kopi yang merupakan jalan pintas menuju tempat dinas yang jika dibahasa-Inggriskan bermakna Unrest (tak pernah istirahat). Jembatan Kota Intan berwarna merah dan bentuknya seperti gerbang yang dapat terbuka. Dahulu, jika ada kapal yang melewati jembatan ini, maka Jembatan akan dibuka. Jembatan ini berulang kali berubah nama hingga akhirnya menjadi jembatan Kota Intan.

Tempat terakhir yang dikunjungi yaitu Gedung Cipta Niaga. Gedung tersebut kondisinya sangat memprihatinkan dan bahkan hampir roboh. Padahal, dulu tempat tersebut merupakan pusat perniagaan. Sekarang, karena kondisi tempatnya yang cukup mengerikan, maka dimanfaatkan oleh sineas untuk pembuatan film horor (kuntilanak). Namun, menurut informasi pembuatan film tersebut malah membuat kondisi gedung lebih buruk lagi (dengan pemasangan properti film dsb.). Bagian gedung lantai 3, kondisinya lebih mengkhawatirkan lagi karena banyak oknum yang tidak bertanggung jawab mencuri kayu jati yang menjadi pondasi bangunan untuk dijual dengan harga murah. Padahal kayu jati tersebut bernilai historis dan seharusnya berharga ribuan dolar. Sebenarnya pemilik gedung (pihak swasta) ingin melakukan pemugaran terhadap bangunan ini, tetapi terbentur aturan pemerintah mengenai pelestarian gedung/bangunan bersejarah. Diharapkan Kedua belah pihak bisa sama-sama bijak dalam melestarikan bangunan-bangunan bersejarah ini.

Friday, June 19, 2009

Mencegah amputasi luka yang membusuk pada Diabetes

Luka membusuk pada penderita diabetes seringkali harus dilakukan amputasi karena luka tersebut akan merembet ke bagian tubuh lain.
Berikut ini saran agar terhindar dari kejadian di atas :

- Jaga gula darah tetap normal dengan cara-cara sesuai yang diajarkan dokter, yakni mengontrol makan, berolahraga, dan minum obat.

- Jaga berat badan ideal. Terlalu gemuk akan meningkatkan risiko lipatan-lipatan tubuh lembab, menjadi sarang kuman, dan mengalami lecet akibat gesekan.

- Hindari segala macam kemungkinan yang dapat menyebabkan tubuh mengalami luka. Perlu diingat, pada diabetesi, luka akan membawa risiko sulit sembuh dan membusuk.

- Hentikan kebiasaan berolahraga atau joging tanpa alas kaki karena akan meningkatkan risiko kaki mengalami perlukaan. Perlu diingat, bagian yang jauh dari jantung memiliki kemungkinan kebas karena aliran darah tidak cukup. Akibatnya, jika kaki tertusuk pasir, duri, paku, dan sebagainya, tidak akan terasa.

- Sebelum menggunakan sepatu, selalu pastikan bahwa di dalam sepatu benar-benar bersih dan aman, tidak terselip pasir atau sesuatu yang dapat menimbulkan luka.

- Perhatikan cara yang benar saat memotong kuku, baik kuku tangan, maupun kuku kaki supaya menghindari kemungkinan tertusuk.

- Jika terjadi perlukaan, segeralah berkonsultasi ke dokter ahli agar mendapatkan penanganan yang tepat.

Sumber : Kompas, 18 Juni 09

80 Persen Ibu Membesarkan Anak Berdasarkan Naluri

Sekitar 80 persen ibu di Indonesia membesarkan anaknya hanya berdasarkan naluri. Selain mengandalkan pengetahuannya, ibu-ibu di Indonesia juga mendapatkan informasi yang diturunkan oleh ibunya, yang mungkin saja keliru.

Menurut pakar kesehatan, dr Handrawan Nadesul, sebagian besar ibu-ibu di Indonesia masih minim pengetahuan tentang pola hidup sehat. Padahal, peran ibu sangat penting dalam pembentukan generasi bangsa. "Generasi penerus yang harusnya cerdas jadi bodoh karena ketidaktahuan ibu," tandasnya.

Kurangnya pengetahuan wanita Indonesia tersebut, menurut Handrawan, antara lain disebabkan karena tingkat pendidikan yang rendah dan akses informasi yang kurang. "Banyak yang tidak pernah membaca koran atau majalah. Paling hanya nonton televisi yang faktanya lebih banyak berisi pembodohan," tambahnya lagi.

Peran tenaga kesehatan di daerah pedesaan yang masih minim juga dinilai Handrawan menyebabkan rendahnya pengetahuan para ibu. "Seharusnya sejak gadis remaja mereka sudah dibekali informasi tentang pengetahuan seks, menyiapkan kehamilan, hingga cara merawat dan membesarkan bayi," paparnya.

Kesenjangan informasi tersebut menyebabkan hingga saat ini Indonesia masih menduduki peringkat tertinggi di Asia Tenggara dalam angka kematian ibu dan bayi. Penyakit infeksi dan kekurangan gizi juga masih buruk.

Menurut data Departemen Kesehatan, banyak bayi di pelosok Nusa Tenggara Barat yang lahir dengan bibir sumbing atau tempurung otak yang tidak sempurna karena mereka tidak pernah mengonsumsi asam folat selama hamil. "Mereka tidak pernah diberitahu manfaat asam folat, dan sebenarnya tugas siapa untuk memberitahu?" kata Handrawan.

Karena itu, Handrawan menyatakan pentingnya intervensi terhadap para ibu, salah satunya dengan "sekolah" calon ibu, yakni semacam kursus untuk mendidik para wanita mengenai kesehatan dan perilaku hidup sehat, khususnya mereka yang belum tersentuh media. "Para calon ibu perlu diberdayakan agar mereka punya bekal yang cukup dalam menjalankan perannya sebagai ibu, yakni penentu masa depan bangsa," katanya.

Sumber : Kompas, 16 juni 09

Hoho, jadi semakin termotivasi untuk kuliah lagi di public health...
Ilmu dan teori tentang kesehatan tentu sudah ada dan sedang berkembang, tetapi sayang sekali jika urusan penginformasiaannya masih kurang. So mari terus berbagi informasi!

Thursday, June 18, 2009

Apotek tanpa Apoteker

Dalam dunia kesehatan, apoteker adalah mereka yang berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku berhak melakukan pekerjaan kefarmasian. Pekerjaan kefarmasian mencakup hal-hal yang luas tergantung pada dimana seorang apoteker menjalankan profesinya. Namun, inti dari pekerjaan kefarmasian adalah pelaksanaan “Pharmaceutical Care”, yaitu tanggung jawab farmako-terapi dari seorang farmasis untuk mencapai dampak tertentu dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Salah satu tempat dimana Pharmaceutical Care dapat diimplementasikan adalah apotek.


Apotek adalah tempat dilakukannya pekerjaan kefarmasian dan penyaluran perbekalan farmasi kepada masyarakat. Kegiatan bisnis yang dilakukan dalam apotek memberikan ciri khusus yang sangat berbeda dibandingkan usaha bentuk lain, walaupun tujuan akhir sama-sama untuk mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya. Perbedaan yang nyata tidak hanya terlihat dari kekhususan barang yang diperjualbelikan (obat-obatan, perbekalan farmasi, atau alat kesehatan lainnya), tetapi juga dari segi persyaratan sahnya penjualan, besarnya resiko penggunaan barang yang tidak tepat, aturan pemakaian, dan perbedaan dalam hal standar maksimal harga penjualan. Dari segi harga, suatu apotek tidak mengenal strategi penjualan seperti barang dagang lain yang mengenal naik turunnya harga, tergantung pada kondisi pasar pada saat tertentu, sehingga istilah-istilah pemberian diskon, hadiah bagi pembelian produk tertentu dengan jumlah tertentu, sayembara berhadiah, dan lain-lain tidak etis diterapkan dalam apotek.


Menurut peraturan yang ada, setiap apotek harus memiliki seorang apoteker yang berlisensi sebagai penanggung jawab apotek. Apoteker yang bekerja sebagai pengelola apotek difokuskan perannya kepada:

a. Menyediakan, menyimpan dan menyerahkan sediaan farmasi yang mutu dan keabsahannya terjamin
b. Melayani dan mengawasi peracikan dan penyerahan obat
c. Memberikan informasi yang berkaitan dengan penggunaan obat, baik dengan resep dokter maupun penjualan bebas
d. Melaksanakan semua peraturan kefarmasian tentang apotek
e. Tidak terlibat konspirasi penjualan obat keras ke dokter praktek, toko obat, dan sarana lainnya yang tidak berhak
f. Melakukan kerjasama yang baik dengan apotek sekitarnya dalam rangka meningkatkan pelayanan pada pasien

Fenomena yang terjadi di Indonesia menunjukkan bahwa banyak apoteker yang tidak berada di apotek seperti yang seharusnya. Padahal, sesuai dengan Peraturan Pemerintah (PP 25), setiap hari seorang apoteker harus berada di apotek untuk melayani masyarakat dan bertanggung jawab atas semua kegiatan manajemen dan kefarmasian yang diselenggarakan di apotek. Selain itu, peraturan Departemen Kesehatan/Dirjen Pelayanan Kefarmasian dan Komunitas mengharuskan adanya dua apoteker jika apotek melayani masyarakat lebih dari 8 jam dan tiga apoteker jika apotek melayani masyarakat 24 jam.


Diduga hampir 99% apotek di Indonesia tetap buka dan menerima pelanggan walaupun apotekernya tidak di tempat. Penelitian serupa yang dilakukan oleh para apoteker di UI menunjukkan bahwa sekitar 90% apotek yang mereka survey, apotekernya tidak ada di tempat. Ketua Umum Ikatan Sarjana Farmasi Indonesia (ISFI), periode lalu menuturkan bahwa apotek di Indonesia belum menjadi suatu sistem sehingga apotek menjadi sekedar tempat jual beli obat. Menurutnya, apoteker hanya sebagai prasyarat berdirinya suatu apotek. Sementara dalam praktiknya, tidak semua apotek memiliki apoteker.


Sebagian besar apoteker yang bertugas di apotek memperlakukan tugasnya di apotek sebagai kerja sampingan dan mengunjungi apotek satu-dua minggu sekali. Mereka umumnya mempunyai pekerjaan tetap lain di perguruan tinggi, industri, pemerintahan atau lembaga-lembaga lain. Alasan lain mengapa seorang apoteker jarang berada di apoteknya adalah karena mereka lemah jika dihadapkan dengan PSA, Pemilik Sarana Apotek/pengusaha. Kompensasi administrasi berupa gaji biasanya rendah dan hal ini membuat motivasi apoteker menurun. Ada pula pengusaha yang berorientasikan bisnis sehingga seringkali fungsi apoteker dalam menentukan obat mana yang diperlukan sesuai resep tidak dibutuhkan. Tujuannya adalah keuntungan sebesar-besarnya, sehingga terdapat kasus dimana obat keras yang dibeli tanpa resep dokter pun diberikan. Sebuah sumber menyatakan berkurangnya peran apoteker tersebut diakui terjadi sejak preparat/sediaan obat dipabrikasi, sehingga peran apoteker sebagai peracik obat tidak lagi merupakan suatu keharusan. Peran apoteker di apotek malah lebih banyak dilakukan oleh asisten apoteker. Kurang siapnya apoteker, terutama apoteker baru dalam mempersiapkan bekalnya untuk bekerja di apotek juga merupakan penyebab masalah ini.


Apoteker sebagai peran sentral yang bertanggung jawab penuh dalam memberikan informasi obat kepada masyarakat belum melaksanakan tugasnya dengan baik sehingga menimbulkan citra yang kurang baik bagi profesi apoteker itu sendiri. Seharusnya di setiap apotek yang buka, ada apoteker yang bertugas dan merupakan hak konsumen untuk mendapatkan pelayanan kefarmasian secara langsung dari apoteker. . Ketidakhadiran seorang apoteker memberikan dampak bagi keberlangsungan pelayanan terhadap masyarakat. Kondisi ini mengakibatkan kerugian bagi pasien sebagai pihak yang lemah. Pasien tidak mendapat informasi lengkap tentang khasiat obat yang ditebusnya dari apotek kecuali penjelasan singkat tentang aturan pakai dari pelayan apotek tersebut, sementara untuk menebus obat itu pasien harus mengeluarkan biaya mahal. Dampak lain dari masalah ini adalah perbedaan mendasar dari apotek dan toko obat semakin tidak transparan. Sosok apoteker sebagai orang yang bertanggung jawab penuh dan sekaligus pembeda nyata dengan toko obat yang menurut peraturan tidak harus memiliki apoteker, semakin tidak jelas kedudukan spesifiknya.


Di sisi lain pasien seringkali terkecoh dengan penjelasan dari pelayan apotek bahwa obat tertentu di resep tersebut habis dan bisa digantikan dengan obat merek lain dengan khasiat yang sama. Bagi pasien yang tak ingin repot, tawaran ini menjadi alternatif pilihan. Padahal, mengganti resep obat tidak dibenarkan. Seperti yang ditegaskan dr Marius Widjajarta, SE, seorang apoteker apalagi seorang pelayan apotek tidak berhak membujuk pasien untuk mengubah resep dokter tanpa persetujuan dokter yang bersangkutan. Seharusnya apoteker berkomunikasi dengan dokter mengenai resep yang diberikan untuk memberikan pelayanan yang optimal terhadap pasien. Apalagi jika dalam resep terdapat keraguan terhadap obat yang diberikan, misalnya ada kekeliruan atau penulisan resep yang tidak tepat. Maka, konsultasi dibutuhkan supaya tidak terjadi kesalahan pemberian obat yang berakibat fatal terhadap keselamatan pasien.


Pemerintah belum memiliki standar farmasi yang jelas. Padahal standar itu sangat penting untuk menegaskan posisi farmasis atau apoteker dalam pengelolaan obat. Merupakan kewenangan pemerintah dalam membuat sistem yang tepat untuk memposisikan apoteker tersebut sesuai profesinya. Pemerintah perlu melakukan sebuah keputusan yang tegas apakah apoteker ditempatkan dalam masyarakat, rumah sakit atau apotek tersendiri. Di luar negeri semuanya sudah diatur dengan jelas dalam sistem tertentu. Pemerintah yang membuat keputusan dan sistem, mereka pulalah yang menjalankan kewenangan itu. Dengan adanya sistem tersebut maka tergambarkan di posisi mana apoteker itu. Apabila terjadi hal-hal diluar sistem tersebut, pemerintah bisa melakukan tindakan tertentu kepada apoteker sesuai dengan peraturan yang dibuat. Saat ini hal itu belum ada.


Untuk menjalankan sistem itu, dalam struktur pemerintahan (Depkes) perlu ada direktorat khusus yang mengatur masalah pelayanan obat. Tujuannya adalah sebagai pelaksana kewenangan yang sudah dibuatkan sistemnya. Karena itu pemerintahlah yang mengatur pelaksanaannya. Pemerintah tak perlu menilai komoditi obat mana yang ditangani apoteker, karena semua obat itu dikelola oleh apoteker.


Dengan standar kompetensi farmasis tersebut, para apoteker mengatur diri sendiri. Standar tersebut menjadi paduan bagi apoteker dalam menjalankan profesi dan tugasnya.


Pada Oktober 2004 Kefarmasian Departemen Kesehatan (DepKes) RI bersama ISFI sudah menyusun standar kefarmasian di apotek. Standar tersebut menyangkut beberapa program pemerintah tentang profesi apoteker dan fungsinya. Ada beberapa program yang siap diterapkan. Salah satunya meningkatkan fungsi apoteker di apotek. Ditekankan juga beberapa langkah untuk meningkatkan kesadaran bahwa apoteker itu sangat penting dalam memberikan konsultasi obat kepada masyarakat serta informasi menyeluruh tentang hal itu.


Solusi lain telah dituangkan dalam keputusan Menteri Kesehatan bahwa apotek di Indonesia akan diakreditasi. Hal ini dimaksudkan agar seluruh apotek memiliki standar pelayanan kefarmasian.


Diimbau kepada masyarakat agar jangan membeli obat di apotek yang tidak ada apotekernya. Pasien merupakan salah satu komponen dari tim perawatan kesehatan, sehingga pasien harus aktif berdiskusi dengan apoteker mengenai obat-obatan yang dikonsumsinya. Jangan hanya menyerahkan segala sesuatunya kepada dokter atau apoteker. Sikap masyarakat yang demikian akan memaksa apoteker hadir setiap saat di apotek. Dengan demikian masyarakat memperoleh pelayanan yang komperehensif.


Walaupun sebenarnya apoteker harus berada di apotek sepanjang jam buka apotek, ada baiknya juga jika apoteker memiliki jam praktik seperti halnya dokter. Jam praktik akan memberikan peraturan yang jelas dan mengikat bagi apoteker mengenai presensinya di apotek. Jam praktik yang dimaksud diterapkan seperti shift, sebagai contoh, apotek A buka 24 jam dan memiliki 3 apoteker yang akan berada di apotek masing-masing 8 jam per hari secara bergiliran. Jika hal semacam ini diterapkan, akan selalu ada apoteker di apotek. Bila perlu, apoteker memiliki ruangan khusus sebagai tempat pasien untuk berkonsultasi.


Dr. Imono Argo Donatus SU, Apt mengatakan peran apoteker sangat penting dalam memberikan obat kepada pasien/konsumen. Tugas apoteker bukan lagi sekadar mengecek keabsahan resep, menghitung takaran, menimbang/mengukur bahan, meracik dan menyalurkan/menyerahkan obat kepada pasien/konsumen, sebagaimana selama ini terjadi. Pelayanan apoteker harus diperluas, seperti yang terjadi di Amerika Serikat, ke pelayanan farmasi sosial (social pharmacy) dengan cakupan populasi masyarakat yang lebih luas.


Seperti yang telah dijelaskan, inti dari pekerjaan kefarmasian adalah pelaksanaan Pharmaceutical Care. Hal ini dapat diimplementasikan melalui “Good Pharmacy Practise” atau Praktik Kefarmasian yang Baik. Aktifitas di apotek yang mencerminkan pelaksanaan Good Pharmacy Practice ini membutuhkan pelayanan yang profesional dari apoteker. Pelayanan yang profesional harus dilaksanakan dengan kemampuan dan disiplin yang tinggi, mengamalkan kode etik dan standar profesi, dan taat pada peraturan perundang-undangan yang berlaku. Sikap perilaku profesionalisme yang didukung keinginan selalu berbuat benar, merupakan wujud realisasi yang menopang sistem mekanisme. Kode etik yang pada dasarnya adalah tatanan nilai etis dan moral yang berkaitan langsung dengan perilaku individu dalam suatu profesi, merupakan komitmen moral yang harus dihormati dan menjiwai perilaku, seluruh sikap dan tindakan profesionalnya. Jika semua apoteker berperan untuk meningkatkan pelayanannya dan mempunyai niat baik untuk memperbaiki situasi kefarmasian, maka harkat dan martabat apoteker bisa diraih kembali.


Sumber : Surya Online, Konsultasi Kesehatan dan Kefarmasian, Indonesian Pharmaceutical Watch,

Waspada Online, Harian Suara Pembaruan, Cybermed, Harian Republika, YanFar


Tuesday, June 16, 2009

Rambut Jagung , limbah yang bermanfaat

Mendengar tentang rambut jagung, menjadi hal yang sangat familiar untuk saya, secara tugas akhir kuliah kemarin mengambil topik bahan yang biasa hanya menjadi limbah tersebut. Berita terakhir yang dimuat di Kompas 16 Juni 09, menyebutkan bahwa rambut jagung ternyata memiliki potensi besar untuk meluruhkan batu empedu. Beberapa uji laboratorium telah menguatkan dugaan itu. Saya yang pernah meneliti bahan yang sama, cenderung setuju dengan hal tersebut, rambut jagung ini bermanfaat dalam alternatif penanganan obat yang berhubungan dengan ginjal.

Pengujian praklinis yang dilakukan oleh Maksimovic pada tahun 2004 menyebutkan bahwa rambut jagung (Maydis stigma) memiliki khasiat sebagai diuretik atau peluruh air seni pada tikus. Suatu penelitian juga menyebutkan bahwa ekstrak air rambut jagung (Maydis stigma) dengan dosis 76,2 mg/kg BB mempunyai potensi dalam penyembuhan gagal ginjal, terlihat dari efek penghambatan peningkatan kadar kreatinin dan nitrogen urea darah. Berdasarkan hasil tugas akhir yang saya lakukan, saya tambahkan bahwa ekstrak air rambut jagung pada dosis 76,2 mg/kg BB dapat meningkatkan pemulihan fungsi ginjal pada model tikus gagal ginjal kronis yang diinduksi oleh gentamisin dan piroksikam secara terus menerus. Masih diperlukan penelitian yang panjang untuk menjadikannya sebagai fitofarmaka yang dapat digunakan sebagai alternatif maupun komplemen penanganan gagal ginjal baik akut maupun kronis. Sejauh ini, para penderita gagal ginjal harus menjalani terapi dan pengobatan yang memerlukan biaya besar. Penanganannya terbatas pada dialisis yang sifatnya memperpanjang angka harapan hidup tapi tidak mengobati dan transplantasi ginjal. Sementara penggunaan obat-obatan untuk penanganan gagal ginjal masih relatif sedikit dan belum ada yang dapat mempercepat pemulihan fungsi ginjal serta memperbaiki angka kematian akibat gagal ginjal secara bermakna.

Mengenai kandungannya, rambut jagung mengandung saponin, zat samak, flavon, minyak atsiri, minyak lemak, alantoin, dan zat pahit. Rambut jagung juga mengandung maysin, beta-karoten, beta-sitosterol, geraniol, hordenin, limonen, mentol, dan viteksin. Yang diduga bermanfaat sebagai peluruh batu empedu adalah flavonoid.

Secara tradisional pun, masyarakat sudah banyak yang mengkonsumsi rambut jagung dengan cara diminum dan diolah dengan cara pembuatan infus dengan air (merebus dengan air) untuk berbagai tujuan, seperti peluruh air seni dan penurun tekanan darah. Rambut jagung yang digunakan lebih baik yang masih segar dan ambil sebagian yang masih terbungkus pelepah jagung karena bagian dalam jauh lebih bersih dan diharapkan masih banyak mengandung zat yang bermanfaat.


Berikut cara-cara meramu rambut untuk keperluan meluruhkan batu empedu dan air seni:

- Peluruh batu empedu
30 gram rambut jagung direbus dengan air secukupnya. Setelah mendidih, disaring airnya 2 kali lalu didinginkan. Diminum setelah dingin sehari sekali.
- Peluruh air seni (diuretik)
30-50 gram rambut jagung dan satu rimpang jahe ukuran sedang direbus dengan air secukupnya, dinginkan lalu saring.

Selain untuk alternatif pengobatan penyakit yang berhubungan dengan ginjal, rambut jagung juga digunakan masyarakat sebagai pereda panas dalam. Caranya yaitu 30-40 gram rambut jagung dan irisan daun pandan direbus dengan air secukupnya. Setelah dingin, disaring lalu diminum.

Monday, June 15, 2009

Novartis Temukan Vaksin Flu Meksiko

Satu hari setelah Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan terjadinya pandemi, perusahaan farmasi Swiss, Novartis AG, menyatakan telah memproduksi vaksin eksperimen pertama khusus untuk flu Meksiko (virus A-H1N1), Jumat (12/6). Namun, vaksin itu belum diuji coba dan belum bisa digunakan untuk manusia. Vaksin eksperimen itu dibuat di dalam sel dan tidak tumbuh di dalam telur seperti yang biasa terjadi dengan vaksin.


WHO menyebutkan, perusahaan-perusahaan farmasi diperkirakan akan memiliki vaksin untuk melawan virus A-H1N1 yang sudah siap jual setelah September mendatang. Juru bicara WHO, Fadela Chaib, mengatakan, Novartis akan menggunakan 10 liter vaksin eksperimen untuk keperluan uji coba di laboratorium. Kemungkinan vaksin itu juga akan diujicobakan ke manusia.


Novartis menyatakan sampai saat ini sudah ada 30 negara yang meminta jatah persediaan vaksin, termasuk Departemen Kesehatan Amerika Serikat yang telah memberikan uang muka sebesar 289 juta dollar AS sejak Mei lalu.


Belum ada vaksin


Meskipun di Indonesia belum ada vaksin untuk memerangi influenza A-H1N1, masyarakat Indonesia diminta jangan panik. Influenza A-H1N1 telah dinyatakan sebagai pandemi oleh WHO, sementara vaksin A-H1N1 belum tersedia di Indonesia.


Hal itu dinyatakan Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari dalam sebuah konferensi pers, Jumat di ruang VIP Bandar Udara Juanda, Surabaya.


Sebelumnya, Fadilah bertemu dengan kepala dinas kesehatan di seluruh Indonesia untuk menyosialisasikan peningkatan status A-H1N1 menjadi waspada.


”Masyarakat agar tidak panik walau status dinaikkan menjadi waspada. Sampai hari ini belum ada kasus influenza A-H1N1 di Indonesia. Namun, saya minta masyarakat untuk lebih meningkatkan kewaspadaan dengan menjaga perilaku bersih dan sehat,” ujar Fadilah yang didampingi Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Departemen Kesehatan Tjandra Yoga Aditama.


Menurut Fadilah, Indonesia belum memiliki vaksin influenza A-H1N1. Ia mengatakan, penyediaan vaksin influenza A-H1N1 sepenuhnya menjadi tanggung jawab WHO. Hanya beberapa negara maju yang memiliki vaksin tersebut.


”Walau di Indonesia belum tersedia vaksin influenza A-H1N1, kita relatif lebih siap menghadapi pandemi influenza ini karena memiliki pengalaman mengantisipasi virus flu burung. Untuk sementara, kita hanya menyediakan tamiflu,” kata Fadilah.


Virus influenza A-H1N1, ujarnya, dapat menyebar melalui kontak langsung dari manusia ke manusia lewat batuk, bersin, atau benda-benda yang pernah bersentuhan dengan penderita. Fadilah menganjurkan masyarakat untuk senantiasa menjaga kebersihan tangan dengan sabun serta tidak bersin atau batuk di depan banyak orang. Bila ada yang menderita influenza, dianjurkan mengenakan masker.


Tjandra menambahkan, influenza A-H1N1 sudah menginfeksi 74 negara di dunia. Tercatat delapan negara yang memiliki kasus influenza A-H1N1 terbesar, yakni Amerika Serikat, Cile, Meksiko, Kanada, Spanyol, Inggris, Jepang, dan Australia. Adapun negara tetangga Indonesia yang terinfeksi influenza A-H1N1 adalah Singapura, Malaysia, dan Thailand.


”Kami tidak mengeluarkan travel warning terhadap negara tertentu. Namun, kami menyarankan, yang tengah sakit influenza sebaiknya menunda bepergian ke luar negeri, terutama ke negara-negara yang terinfeksi influenza A-H1N1,” ungkap Tjandra.


Sumber : Kompas, Sabtu 13 Juni 09

Wow..
dejavu rasanya dengan kasus flu burung yang terdahulu..
apakah ini kembali permainan "tebar virus, jual vaksin?"
dimana "ada yang bwt virusnya", trus raksasa farmasi sudah siap sedia vaksin, lalu semua negara ngantri bwt beli saking paniknya, dan bahkan negara2 berkembang yang boro2 punya uang buat beli vaksin malah jadi terpaksa berhutang biar vaksin laku terjual?

hahaha, semoga bukan dejavu yah..
nO Offense!
semoga tidak ada flu2 lainnya lagi..

100 Kesalahan Wanita dalam Merawat Tubuh

Buku ini diterjemahkan dari bahasa Arab, Akhtha’ al-Banat fi al-‘Inayati bi al-Busyrah wa asy-Sya’r wa al-Mikyaj karya Dr. Aiman al-Husaini.

Di tengah maraknya penggunaan kosmetik buatan pabrik yang bahkan tidak sedikit yang berbahaya, beresiko tinggi dan mahal, buku ini menawarkan penggunaan kosmetik dengan bahan-bahan alami sederhana di sekitar kita. Kosmetik digunakan untuk pembersih, kecantikan, meningkatkan penampilan tanpa mempengaruhi struktur dan fungsi tubuh. Tetapi penggunaan kosmetik tersebut terkadang tidak dibarengi pengetahuan mengenai tubuh dan karakteristiknya. Padahal tubuh ini memerlukan perawatan tersendiri yang sesuai dengan karakteristik per bagian tubuh itu sendiri.

Buku ini memaparkan pengetahuan tentang karakteristik tubuh mulai dari rambut, kulit, payudara, gigi, kuku, wajah, leher, tangan, hingga kaki. Selain itu, dipaparkan pula kesalahan yang biasa dilakukan para wanita dalam merawat dan mempercantik diri, lalu menyajikan tips dan trik perawatan tubuh dengan menggunakan bahan alami tanpa risiko yang mudah dipraktikan dalam kehidupan sehari-hari. Penggunaan bahan alami tersebut dilengkapi panduan dalam penyiapan dan pembuatannya sehingga menjadi kosmetika alami yang bermanfaat bagi tubuh. Selain bagaimana merawat, buku ini juga memberikan informasi dalam menghindari permasalahan yang mengurangi kecantikan serta merusak penampilan kita. Maka dengan buku ini, kaum wanita menyadari kesalahan mereka lalu melakukan yang terbaik bagi tubuh mereka.

Berikut sedikit ulasan penting yang diambil dari buku ini :

TENTANG RAMBUT
  • Salah jika menggunakan sampo yang tidak tepat dengan kondisi dan jenis rambut. Pilih yang tepat, tidak berefek keras, dan berkualitas.
  • Jangan biarkan rambut sering dalam keadaan basah, memelintir, menyisir atau menata rambut yang basah karena memberi peluang untuk bercabang dan rontok (rambut basah lebih lemah sekitar 30 % daripada saat kering).
  • Berkeramas terlalu sering atau berlebihan dapat menghilangkan lapisan minyak rambut (sebum) alami yang berfungsi melembutkan rambut sehingga rambut kering dan kusam lalu rentan terhadap berbagai gangguan rambut.
  • Rambut akan mudah rusak jika sering diremas dan disentuh karena akan membuat lapisan kutikula rambut tegang dan mengeras lalu rambut bercabang dan rusak. Maka jangan berlebihan dalam merapikan dan menyisirnya atau terlalu keras dan kasar saat menyisir dan menatanya dalam berbagai gaya.
  • Penggunaan aksesori (jepit, ikat, rol, sisir, dsb) secara berulang-ulang di tempat yang sama lalu diikat dengan tekanan kuat dan dilepas secara kasar dapat merusak lapisan kutikula rambut sehingga rambut lebih mudah bercabang dan rontok.
  • Sering memanaskan rambut dengan penguap, pengering dan rol pemanas dapat menyebabkan pergeseran beberapa bagian kutikula rambut sehingga memicu timbulnya lubang-lubang kecil yang menjadi jalan masuk air atau benda lain ke dalam rambut. Selain itu, dapat menyebabkan rontok yang membuat rambut semakin lemah serta mudah pecah dan patah. Maka gunakan pemanas hanya dalam kondisi terpaksa dan beri jarak minimal 15 cm.
  • Penggunaan minyak rambut seperti minyak zaitun ternyata bisa melembabkan rambut dan membuatnya lebih mudah diatur (kebanyakan wanita menolak pemakaian minyak rambut).
  • Tidak benar anggapan bahwa sering memotong rambut bisa membuat rambut jadi tebal. Kenyataannya adalah ketika rambut dipotong maka rambut akan tumbuh lagi dalam keadaan tumpul di bagian ujungnya sehingga akan terlihat lebih tebal. Rambut yang tipis dari sejak lahir tidak akan berubah menjadi tebal meski dengan berbagai cara.
  • Jika uban dibiarkan di kepala maka akan menulari rambut sekitarnya. Hal tersebut menjadi alasan mencabuti uban padahal tindakan tersebut tidak beralasan karena justru dapat menyebabkan kebotakan akibat akar rambut ikut tercabut lalu rambut tidak akan dapat tumbuh lagi.
  • Satu-satunya cara mengatasi rambut bercabang adalah dengan memotongnya, tidak ada sampo yang mampu menghilangkannya.
  • Rambut yang sering tertarik oleh sikat akan mudah patah dan bahkan rontok, lupakan anggapan menyikat rambut membuat rambut tumbuh subur, lebat, dan tebal, atau bahkan membuat sirkulasi darah di kepala lancar. Menyikat rambut ditujukan untuk meyebarkan sebum ke seluruh bagian rambut dan kulit kepala sekaligus membersihkan kotoran yang menempel.
  • Rambut yang dipaksa dijalin, diikat kencang, dikepang sesuai selera akan menyiksa rambut.
  • Perawatan rambut tidak hanya tentang sampo dan kondisioner tapi juga konsumsi makanan yang berkualitas dan bergizi yang sudah pasti membantu perawatan dan pertumbuhan rambut (susu, telur, yoghurt, ragi, makanan kaya zat besi).
  • Mengulung-ngulung rambut dengan jari tangan dapat merusak dan memancing kerontokan rambut.
  • Menyembunyikan ketombe dengan pemakaian pelembab seperti minyak rambut atau pomade hanyalah sementara dan bukan menghilangkannya karena ketombe tidak berhubungan dengan kekeringan melainkan penyakit radang kulit kepala. Gunakan sampo yang mengandung salicylic acid zinc, selenium sulfat, dan tar.
  • Jangan lupakan perawatan kulit kepala, pijat dengan ujung-ujung jari untuk memperlancar aliran darah.
  • Pengubahan model dan bentuk rambut atau memaksa rambut ke arah yang tidak sesuai dengan arah alaminya dapat menyebabkan rambut mudah patah atau pecah-pecah atau bahkan mengalami kerusakan permanent.
  • Keramas akan membersihkan minyak alami kulit kepala, debu, dan berbagai macam kotoran di kepala. Keberadaan minyak alami, kotoran dan debu tersebut meminimalisir daya serap bahan kimia ke dalam kulit kepala. Maka, mengecat rambut ketika rambut basah dan bersih atau setelah keramas akan memungkinkan penetrasi bahan kimia yang berlebih yang tentu akan merusak fungsi sel di kulit kepala.
Salah satu ramuan pembasmi ketombe:
Ramuan susu murni
Bahan : Susu bubuk 2 sendok makan dan air secukupnya
Cara membuat dan menggunakan : Rendam 2 sendok makan bubuk susu murni dalam air secukupnya semalam suntuk. Lalu aduk merata untuk mendapatkan adonan. Lalu usapkan adonan secara merata ke seluruh bagian rambut sampai ke kulit kepala. Biarkan selama ½ jam. Terakhir cucilah rambut dengan sampo.

* Kutikula : lapisan terluar rambut, terdiri dari sel-sel keratin pipih, bertugas menjaga pertumbuhan batang rambut dari dalam.
* Sebum : kelenjar minyak, lemak yang diproduksi oleh kelenjar sebasea di kulit kepala, berfungsi melembutkan dan melembatkan rambut.

to be continued...

Friday, June 12, 2009

BPOM menarik 70 kosmetik berbahaya

11 Juni kemarin, BPOM mengumumkan 70 kosmetik berbahaya ditarik dari peredaran karena mengandung bahan berbahaya termasuk Mercury. Produk-produk tersebut disita dari pasar tradisional, supermarket, dan salon kecantikan. Menurut ketua BPOM, beberapa produk merupakan produk palsu dengan merk produk internasional seperti Pond dan Olay (Jakarta Post, 11 Juni 09).

Walaupun tidak sebahaya mercury yang tertelan, tapi mercury dalam kosmetik dapat diserap kulit lalu masuk ke aliran darah dan terakumulasi secara kronis dalam ginjal. Manifestasi pada kulit sendiri dapat mengakibatkan flek yang parah, perubahan atau iritasi kulit sampai kanker kulit.

Selain mercury, bahan lain yang menjadi penyebab yaitu hidrokuinon. Bahan tersebut sebenarnya merupakan obat keras dengan resep dokter. Bahayanya jika digunakan tanpa pengawasan dokter dapat menyebabkan iritasi kulit, kulit menjadi merah dan rasa terbakar, bercak-bercak hitam.

Bahan selanjutnya yaitu Asam Retinoat/Tretinoin/Retinoic Acid yang dapat menyebabkan kulit kering, rasa terbakar dan teratogenik (cacat pada janin).

Bahan pewarna yang digunakan merupakan zat warna sintetis yang umumnya digunakan sebagai zat warna kertas, tekstil atau tinta, seperti Merah K.3 (Cl 15585), Merah K.10 (Rhodamin B) dan Jingga K.1 (Cl 12075). Zat warna ini merupakan zat karsinogenik penyebab kanker. Rhodamin B dalam konsentrasi tinggi dapat menyebabkan kerusakan hati.

Berikut adalah daftar 70 produk kosmetik yang dinyatakan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) sebagai produk berbahaya (Kompas, 11 juni 09).

A. 18 merek kosmetik rias wajah dan rias mata mengandung bahan berbahaya dan bahan terlarang:

1. Cassandra Superior Quality Lipstick No. 1-10
2. Cassandra Superior Lip Gloss No. 1-12
3. GLD Garland Lipstick No. 9
4. Marie Anne Beauty Shadow No. 4, 5, 6, 8
5. Marie Anne Blush On No. 3
6. Sutsyu Eye Shadow Blusher 01
7. Sutsyu 18 Colors Eye Shadow 01
8. Sutsyu Lipstick Colors Fix No. 1, 3, 4, 6
9. Sutsyu Lipstick Colors Fix No. 5
10. Asnew Blush On
11. Cameo Makes You Beauty Detox 4 in 1 Complete Make Up
12. Marimar Eye Shadow Powder Cake
13. Natural Belle Colors Fix Lipstick No. 313
14. Olay 4 in 1 Complete Make Up
15. Pond's Detox Complete Beauty Care Make Up Kit
16. Pond's Detox Eye Shadow Blusher Lip Gloss, Creme Powder No. 1-2
17. Pond's Detox Complete Beauty Care Eye Shadow Two Way Cake
18. Pond's Detox Complete Beauty Care

B. Tujuh merek kosmetik pewarna rambut mengandung bahan berbahaya dan bahan terlarang:

1. Casandra Hair Dye Pink C-14
2. Casandra Hair Dye Maroon C-17
3. Casandra 3D Profesional Hair Colors Cream Hair Dye Wine Red C-9
4. Salsa Hair Colorant Pink Colors (S- 018 )
5. Salsa Hair Colorant Cherry Red (S- 019 )
6. Casandra Hair Dye Maroon C-17
7. Casandra 3D Profesional Hair Colors Cream Hair Dye Grape Red C-11

C. 44 merek kosmetik perawatan kulit

1. Caronne Beauty Day Cream
2. Caronne Whitening Cream (Day Care)
3. Caronne Whitening Cream (Night Care)
4. CR Lien Hua Bunga Teratai Day Cream
5. CR Lien Hua Bunga Teratai Night Cream
6. CR Racikan Ling Zhi Day.Cream
7. CR Racikan Ling Zhi Night Cream With Vit.E
8. CR Day Cream With Vit.E
9. CR UV Whitening Night Cream
10. CR UV Whitening Day Cream
11. DR's Secret 3 Skinlight
12. DR's Secret 4 Skinrecon
13. Dr. Fredi Setyawan Extra Whitening Cream
14. Dr. Fredi Setyawan Whitening Cream II
15. Fruity Vitamin C
16. Plentiful Night Cream
17. QL Papaya Peeling Gel
18. QL Day.Cream
19. QM Natural Vitamin C E
20. Scholar Night Cream
21. Top Gel MCA Extra Pearl Cream Plus
22. Top Gel MCA Extra Cream
23. Top Gel TG-3 Extra Cream
24. Topsyne Aloe Beauty Cream TS- 858
25. Topsyne Beauty Cream TS-3
26. Topsyne Beauty Cream TS- 802
27. Topsyne Beneficial Skin Cream TS- 868
28. Topsyne Vit C Placenta
29. Topsyne Day Cream Night Cream
30. Topsyne Vit E C TS- 819
31. Topsyne Extra Beauty TS- 821
32. Elastiderm Decolletage Chest and Neck
33. Obagi Nu-Derm Blender Skin Lightener Blending Cream
34. Obagi Nu-Derm Blender Skin Lightener with sunscreen
35. Obagi Nu-Derm Toleran Anti Pruritic Lotion
36. Obagi C RX System Clarifying Serum
37. Obagi C RX C Therapy
38. Olay Total White
39. Olay Krim Pemutih
40. Pond's Age Miracle Day and Night Cream
41. Qianyan
42. Quint's Yen
43. Skin Enhacer
44. Temulawak Nutrition Cream

D. Satu merek kosmetik mandi

1. Jinzu Strawberry White Beauty Soap.

So, watch out lady!

Konfirmasi P & G dalam KOmpas : Ketiga jenis Olay yang tidak memiliki izin edar tersebut tidak pernah diproduksi dan diedarkan oleh P&G. Sementara produk Olay Total White (TW) yang resmi diedarkan oleh P&G Indonesia saat ini hanyalah Olay TW Extra Fair Cream dan Olay TW Spot Lightening Cream, sedangkan Olay TW Cream sudah tidak dijual lagi sejak lebih dari setahun yang lalu.

Unilever : produk berlabel Pond’s yang disebutkan di dalam pemberitaan tersebut juga produk palsu, bukan produksi Unilever.

Saran terhadap konsumen : Konsumen agar lebih cermat saat melakukan pembelian, antara lain dapat dilakukan dengan memperhatikan harga jual yang wajar, perhatikan kondisi kemasan dan isi produk, apakah sesuai dengan yang biasanya. Sementara untuk para pemilik toko, disarankan untuk selalu memeriksa tanda registrasi BPOM, nama produsen pada kemasan produk, serta kondisi kemasan produk.

Thursday, June 11, 2009

detikcom : BPOM: Vaksin Meningitis Aman untuk Kesehatan

title : BPOM: Vaksin Meningitis Aman untuk Kesehatan
summary : Pengganti enzim babi dalam vaksin meningitis masih dicari. Namun setelah diproses, vaksin itu dinyatakan telah bebas dari enzim babi. (read more)

Kasus seperti ini banyak terjadi di dunia kesehatan kita, terkait halal dan haram dengan kandungan atau komposisi dalam sediaan. Contoh lain seperti penggunaan alkohol dalam eliksir, seperti kita tahu alkohol haram diminum tetapi sampai saat ini belum ada bahan yang bisa menggantikan posisi alkohol dalam eliksir tersebut.
Menurut penulis,lebih baik dipilah apakah lebih banyak manfaat ataukah kerusakannya, dan peneliti pun tak berhenti untuk terus mengembangkan bahan sediaan tanpa dilema-dilema seperti ini.