Ada sebuah cerita tentang seorang anak yang memiliki sebuah permintaan terhadap ibunya.
Si anak mengikuti TPA (tempat pendidikan agama) di luar jam sekolahnya. Di TPA, si anak diajar oleh seorang Bu Guru yang mengenakan kerudung tentunya.
Si anak mengikuti TPA (tempat pendidikan agama) di luar jam sekolahnya. Di TPA, si anak diajar oleh seorang Bu Guru yang mengenakan kerudung tentunya.
Berikut dialog yang terjadi..
Anak : Ibu, aku mau seperti Bu Guru memakai kerudung
Ibu : Jangan nak
(Si anak tampak mengidolakan gurunya, tak patah semangat, kembali membujuk ibunya)
Anak : Ibu, aku mau memakai kerudung seperti Bu Guru!
Ibu : Jangan nak
(Si anak heran, kenapa dirinya tidak diperbolehkan memakai kerudung seperti gurunya)
Anak : Ibu, pokoknya aku mau memakai kerudung seperti Bu Guru!!
Ibu : Jangan nak
(Si anak tetap bersikeras hingga mengeluarkan ancaman)
Anak : Ibu, pokoknya aku mau memakai kerudung seperti Bu Guru!! Kalau tidak, aku mau berhenti TPA!
Ibu : Jangan ANTO!
Dari cerita di atas, ada pelajaran penting dalam memilih teladan. Terkadang dalam hidup, kita salah melihat dan mengikuti teladan. Sebagai muslim, teladan yang patut diikuti sudah pasti Nabi Muhammad SAW.
Dalam menggali inspirasi, terkadang juga kita terlena dan terperdaya oleh suatu pernyataan atau hipotesis, yang dengan mudahnya kita adopsi menjadi pemikiran kita atau bahkan kepercayaan kita.
Dalam menggali inspirasi, terkadang juga kita terlena dan terperdaya oleh suatu pernyataan atau hipotesis, yang dengan mudahnya kita adopsi menjadi pemikiran kita atau bahkan kepercayaan kita.
0 komentar:
Post a Comment