Wednesday, February 25, 2009

Tentang Surprise...;)

Pasti semua orang di dunia ini pernah ngerasain yang namanya surprise, dan bisa jadi surprise bikin kita seneng, ga seneng, atau biasa2 aja (netral, hehe). Surprise diartikan sebagai emosi singkat akibat kejadian yang tak terduga. Ekspresi wajah surprise sendiri bisa jadi kening ngangkat, berkerut, menganga, dll. Nah bagaimana dengan surprise kita??
Gw pun, sebagai manusia biasa, yang terencana atau kadang luar biasa spontan, surprise selalu menyenangkan dan menjadi kenangan. Meski kadang, suka menduga-duga sebelum waktu kejadian perkara, hehe..

Teringat 2 tahun yang lalu, 15 januari 2007 jadi surprise ulang tahun pertama gw (setelah 21 tahun mendunia coba, haha). Sederhana, temen kerja di himpunan ngebet ngajakin rapat, taunya dijebak sama kue ulang tahun dan hadiah yang inspiratif dari dia. Dan dari surprise itu, bergulirlah surprise2 selanjutnya yang gw tujuin bwt teman2 yang terlibat waktu itu, hihi..(sindrom memberikan hal yang sama atau bahkan lebih daripada apa yang kita terima)..feel so respected!

Teringat 4 hari yang lalu, saat lagi ngerasa sepi2nya di kostan, belum lagi komplikasi sakit pinggang dan uring2an (hehe..) dan orang yang paling diharapkan buat nemenin ternyata ga ada buat gw, disaat puncak nelongso2nya itu, ternyata dia ada di depan pintu kamar gw...feel so happy and touchy!

Teringat juga sehari setelahnya, merasa ada ketimpangan dalam hubungan karena si dia ga ngenalin2 juga ke keluarganya, tau2 tanpa terduga dengan kecurigaan yang amat sangat gw digiring ke rumahnya setelah adegan ujan2an basah kuyup, dan selanjutnya yang terjadi adalah gw ada diantara keluarganya malam itu, berkenalan, makan malam, huwaaa..feel so unexpected but well-balanced!

Pada intinya, surprise bwt gw akan lebih berarti jika bukan hanya kejutan seketika dan selanjutnya tanpa arti. Dan syukurnya, surprise yang gw dapatkan dalam hidup, jadi jalan yang penting dan berarti bwt jalan hidup selanjutnya..yuhuu!

Kalau kamu?


Tuesday, February 24, 2009

RIGHTEOUS KILL

Judul yang menarik bukan? apa ada kebenaran ato kebaikan bahkan keadilan dalam membunuh?hehe...
Film selanjutnya yg gw tonton weekend kemaren, hihi...
Film ini mengisahkan tentang sepasang detektif New York yang diperankan oleh Robert De Niro dan Al Pacino. Mereka menghadapi kasus pembunuhan berantai dimana di setiap TKPnya pembunuh meninggalkan jejak puisi (What an ironic, isn't it?). Mereka mengetahui adanya hubungan antara pembunuhan tersebut dengan sebuah kasus yang mereka pecahkan bertahun-tahun sebelumnya.
Plotnya lumayan menarik, jadi dari awal seolah-olah udah ketauan siapa pelakunya. Tapi, yah yah penonton kaget sama akhir ceritanya (hehe, ga spoiler lagi deh...)
Yang gw tangkap dari film ini sih, di dunia ini siapa sih yang bisa adil? meskipun kita manusia udah buat hukum dan sanksi tapi kita tahu sendiri itu pun terkadang tidak memuaskan. Tapi, ga mesti kita jadi buat pengadilan sendiri atau bahkan ironinya pengadilan sendiri kita itu hanya adil untuk diri sendiri. Membunuh saja sudah berkonotasi negatif, bagaimana kita menyandingkan adil dan benar bersamanya? Selamat menonton! hihi..

Monday, February 23, 2009

Valkyrie

Berhubung gw yah sedikit banyak suka sama mas Tom Cruise, jadi setiap filmnya jadi kewajiban yang harus ditonton (urutan kesekian setelah shalat dan mengaji tentunya, hehe..). Belum lagi film ini syarat muatan sejarahnya dan tentu saja berdasarkan kisah nyata.
Film ini mengisahkan tentang salah satu usaha untuk membunuh Hitler sang diktator dan menghentikan pemerintahan Nazi. Stauffenberg (Tom Cruise) sebagai sosok yang setia pada jerman (bukan pada Fuhrernya yang diktator), bersama timnya, menggunakan strategi Operasi Valkyrie milik Hitler sendiri untuk membunuh sang diktator dari dalam.
Secara rahasia, dalam rencana ini terkumpul orang-orang yang berpikiran sama. Mereka merencanakan strategi pembunuhan saat briefing bersama Hitler, lalu setelah Hitler dipastikan mati maka dilancarkanlah operasi Valkyrie. Valkyrie disini, merupakan pasukan cadangan yang akan diturunkan untuk melindungi pemerintahan kala terjadi kondisi darurat. Namun, rencana tidak sesuai dengan harapan, Hitler tidak sampai terbunuh lalu terungkaplah rencana pembunuhan ini sebagai pengkhianatan terhadap Fuhrer yang berujung eksekusi mati Stauffenberg dkk (ups..spoiler, hehe).
Rencana pengkhianatan terhadap Hitler bukan kali ini saja terjadi. Stauffenberg dkk seperti ingin menunjukan pada dunia, bahwa tidak semua orang Jerman seperti Hitler dan di Jerman sendiri banyak yang tidak sepakat dengan caranya memimpin.
Selain latar suasana perang, dalam film ini tergambar juga emosi cinta seorang suami sekaligus ayah terhadap keluarganya, juga singgungan antara politik dan peperangan.
Sebagai bahan renungan, bahwa mencintai tanah air itu menempatkan kepentingan rakyat dan negara, bukan dengan buta hati mengkultuskan seseorang atau sesuatu secara berlebihan (dalam hal ini pemimpin).
Untuk apa sih perang? memang kita setiap individu dalam suatu negara bermusuhan dengan negara lainnya? atau perang hanyalah salah satu pengejawantahan politik pemerintah yang memimpin?hoho.....

*Valkyrie berasal dari bahasa mitologi Skandinavia yang artinya pemilih siapa yang akan terbunuh

Thursday, February 19, 2009

Untitled 2...;)

Kenyataan bahwa ada dirimu hadir dalam hidup ini merupakan pertanda Tuhan berseru bahwa aku membutuhkanmu, karena kutahu Dia memberikan apa yang kita butuhkan bukan yang kita inginkan...

Kenyataan bahwa ada dirimu hadir dalam hidup ini memberiku kekuatan untuk meninggalkan masa laluku yang perih...

Kenyataan bahwa ada dirimu hadir dalam hidup ini membuatku tulus berbagi cerita dan cita serta janji yang hanya untukku kini kurasa aku berjanji padamu juga...

Kenyataan bahwa ada dirimu hadir dalam hidup ini menjadi teman dan belahan jiwa dalam meniti jalan yang terjal dan penuh godaan kala memilih jalan yang tak lazim...

Kenyataan bahwa ada dirimu hadir dalam hidup ini memberiku ketakpastian namun tak menggoyahkan keyakinan dan ketulusanku padamu yang terpatri dalam harap dan rasa...

Kenyataan bahwa ada dirimu hadir dalam hidup ini, kutahu untuk kucintai, kubutuhkan, kuajari, kudukung, kusayang, kuperhatikan, kurindu, kutunggu, dan untuk kuajak dalam penghambaan padaNya yang kuharap mewujud suatu hari nanti, yang kapanpun itu, kau kan kutunggu...

(...dari kumpulan koleksi pribadi, dedicated to D.A.P...)

Untitled 1..;)

When you tell me there's no reason for love,
i agree with that 'cause i feel it,
when i look at you...

When i tell you the one that i adore
is someone who stand beside me to reach the dream,
I imagine it is you...

When you tell me "thanks" for night that i spend to accompany you,
i do it honestly just for you...

When i tell you that i wanna start new story
and forget my past,
i wanna start it with you...

When you tell me all the plan that you dream about,
i hear seriously,
'cause it's all about you...

When i tell you that i don't wanna sleep away,
'cause i get alive with you...

When you tell me you get disconnection,
i say i'm waiting for you,
I do it 'cause i feel that love mean patien,
when i'm with you...

When i tell you it's oke for everything,
i do it because i feel that love mean honest,
when i'm with you...

When you tell me hello or spell my name,
i feel so fully blessing and thankfull to God,
i'm so glad..
'cause it is you.....

(..dari kumpulan koleksi pribadi, dedicated to D.A.P...)

The woman who gave birth to her mother

Pasti waktu denger judul ini bertanya-tanya, hah kok bisa? (hehe pede..). Judul di atas bukan fenomena dunia yang sedang terbalik hingga seorang anak bisa memberi kelahiran pada ibunya secara harfiah :p.
15 januari kemarin, gw dapet buku paling spesial yang pernah gw punya ;)..judulnya “The woman who gave birth to her mother” karya Kim Chernin. Yuk mari kita ulas sedikit disini..
Buku ini menawarkan paradigma baru mengenai pengembangan diri seorang wanita (women's development) sebagai sosok yang dewasa, kreatif, dan pribadi yang bebas. Giving birth to one's mother merupakan simbol pembentukan diri yang membuka pintu kemandirian dan pencapaian. Faktanya, hal tersebut menjadi transisi yang penting dimana wanita akhirnya belajar untuk membebaskan dirinya.
Nah, di buku ini ada 6 kisah nyata, yang semuanya diceritakan oleh sang anak tentang ibu mereka masing-masing. Ada tentang wanita yang diadopsi dan dalam perjalanan mencari ibu kandungnya, ada tentang penderitaan wanita yang mengalami pospartum depression turun temurun bahkan leluhurnya ada yang sampai gila, ada tentang wanita yang dihantui suara anaknya yang oleh ibunya dinyatakan sudah mati padahal masih hidup. Huff, mari menarik nafas dulu (hehe..). Masing-masing cerita memiliki kedalaman dan diceritakan dengan deskripsi kondisi psikis yang khas dari si penceritanya.
Jika dirangkum, Mother story ini dalam proses transformasi seorang wanita terjadi dalam 7 tahap, yaitu : idealizing, revision, blaming, forgiving, identifying, letting go, dan terakhir giving birth. Setiap tahap dalam Mother story berpotensi dalam perubahan radikal masing-masing wanita, melalui penemuan, penghidupan kembali, dan pengeluaran emosi implisit tentang kisah ibu yang tergerak dari kisah naratif ke dalam tahap tahap kemajuan psikologis yang secara gradual membebaskan pencerita dari masa lalu yang tak terungkapkan. Hingga akhirnya, masing-masing cerita yang awalnya penuh kekecewaan diakhiri dengan maaf dan pengertian, ada yang diakhiri dengan tindakan nyata untuk bergerak mengubah kondisi kehidupan, dst...(hehe, nanti terlalu lengkap untuk sebuah resensi).
So, giving birth disini berarti setiap pencerita menemukan, menghasilkan, dan tergerak dalam pandangan yang baru terhadap hubungan dengan ibunya yang secara tidak sadar juga mengubah kehidupan si anak atau pencerita itu sendiri..

Yah semoga jadi inspirasi, karena tentang ibu, tentang anak selalu lekat di hati dan menjadi bagian hidup yang tak terpisahkan...


"Every mother contains her daughter in herself and every daughter her mother, and every woman extends backward into her mother and forward into her daughter. " - Carl Jung -


Hujan...

Hujan meneduh kehijauan
merintik berisik di kesunyian
meski riang dunia menyapa...

Hujan menyenandung irama
seperti saxo, piano, atau gitar
not yang berbunyi dari alam...

Hujan mengajak dansa dedaunan
bergetar dengan terpaan mengikhlas
basah tapi tetap kokoh...

Hujan bercinta bersama angin
seperti kekasih yang saling menujukan
angin membawa hujan mengarah...

Hujan membuat daun menangis
seperti titian air mata sunyi
deras namun terbata dan sendu...

Hujan marah memberi kilat
dan kita menjadi terpana
akan racikan alam dengan..
keindahan padu padannya.

Melihatmu hujan,
aku melihat berjuta emosi...
selayak kau ingin berbicara pada kita
tentang dirimu, melagu, sendu!

(..dari kumpulan koleksi pribadi..)

Wednesday, February 18, 2009

DO WHAT U WRITE! WRITE WHAT U DO!

Judul di atas jadi inspirasi gw pagi ini. Secara masih baru di tempat kerja, bu manager ngasih wejangan2 profesional dan bijak. Diantara untaian kata2nya, ada kalimat yang menggelitik gw "DO WHAT U WRITE! WRITE WHAT U DO!". Mungkin bukan sesuatu yang spesial dan baru, tapi jadi trigger yang beda aja bwt gw. Lebih dari sekadar aplikasi di lingkungan kerja, tapi jadi refleksi juga ke kehidupan sehari-hari.
Yeah, kita bicara tentang mewujudkan plan-plan yang dituliskan lalu menuliskan kembali proses serta hasil perwujudan plan-plan tersebut. Seperti dalam setiap langkah hidup, selalu ada rencana, proses, hasil, dan evaluasi.
Apalagi di masa fresh2 graduate kayak gw sekarang ini, urusan bercita-cita bukan lagi sekedar diangan-angankan tapi sudah saatnya bergerak. Mulai meniti apa yang dimaksudkan oleh kita sebagai cita-cita. Tulisan rencana-rencana untuk mewujudkan cita sudah harus mulai ditambahi dengan sedikit demi sedikit hasil dan evaluasi sudah sejauh mana cita dilaksanakan dan bagaimana hasilnya.
Terasa, bahwa saat ini, hidup sudah tak terstruktur kurikulum sekolah, cari uang sendiri, dan drive kehidupan ada di tangan kita sendiri. Tinggal pikirkan, apakah kita sudah ada di jalan menuju cita ataukah sedang di jalan yg paling mudah tapi entah menuju kemana..
Mari bertanya pada diri..merevisi..menuliskan..dan bergerak!

Tuesday, February 17, 2009

Introducing..

Just an ordinary woman who realize that words could change the world..start on the deep thinking, say something, and then acting..Hope can be share inspiration, experience, and meaning...

Seperti kata Descartes.."Aku berpikir, maka aku ada"

Seperti kata Om Pramoedya.."Hanya dengan menulis, aku menjadi tuan bagi diriku sendiri"

The beginning a.k.a. awal mula..

Dari pertarungan kita bermula
Dari anugerah kita bernyawa
Dari rahim kita berada
Dari rintih kita mendunia

Lalu menjelmalah para jiwa-jiwa
mengisi pijakan semesta
dengan bekal yang sempurna
Indra, raga, jantung, dan jiwa
Mencurah kata dan karya
hingga hidup mengabu juga mewarna
meski semesta mungkin tertawa
atau menangis terbata
dan aku memilih dia bahagia
dengan curah pikir, ide, dan kata
hingga cita dan cinta tercipta
membersih hati yang berjelaga
mencerah jiwa yang tersiksa
menyungging senyum bibir yang kelu
membinar mata yang sayu
menghangatkan peluk yang tak menyatu...

Dengan ide, itu pikirku
Dengan cita, itu tekadku
Dengan karya, itu lakuku
Wahai dunia, ini janjiku!