Kadang suka "mellow" kalau harus kembali ke jakarta selepas dari Bandung. Dan ketika buka buku negeri 5 menara (yg belum sempat dibaca) ketemulah bait ini di halaman depannya, dari seorang ulama terkemuka pendiri mahzab Syafi'i, Imam Syafi'i. Hehe meskipun bukan di negeri orang seperti di bait ini, tapi rasanya bait ini cukup menyejukan hati, yah untuk berani berjuang dan terus menempa diri, dan percaya buah kerja keras dan kesabaran pasti akan manis :)
Orang yang berilmu dan beradab tidak akan diam di kampung halaman
Tinggalkan negerimu dan merantaulah ke negeri orang
Merantaulah, kau kan dapatkan pengganti dari kerabat dan kawan
Berlelah-lelahlah, manisnya hidup terasa setelah lelah berjuang
Aku melihat air menjadi rusak karena diam tertahan
Jika mengalir menjadi jernih, jika tidak, kan keruh menggenang
Singa jika tak tinggalkan sarang takkan dapat mangsa
Anak panah jika tak tinggalkan busur takkan kena sasaran
Jika matahari di orbitnya tidak bergerak dan terus diam
Tentu manusia kan bosan padanya dan enggan memandang
Bijih emas bagaikan tanah biasa sebelum digali dari tambang
dan Kayu gaharu tak ubahnya seperti kayu biasa jika masih di dalam hutan
Monday, January 18, 2010
Mari merantau :p
Label:
Poem
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment